Selasa, 28 April 2015

Cerita Rakyat: Malin Kundang

Cerita Rakyat : Malin Kundang Si Anak Durhaka

Cerita Rakyat Malin Kundang, siapa masyarakat Indonesia yang belum mendengar cerita rakyat yang melegenda itu?? Pasti sudah sangat akrab akan cerita itu. Yup Cerita Rakyat Malin Kundang sangat lah populer di masyarakat Indonesia. Cerita rakyat yang mengajarkan kita agar tidak durhaka pada orang tua itu bahkan pernah difilemkan di layar kaca.

Cerita Rakyat Malin Kundang diangkat dari latar belakang sebuah desa nelayan di Sumatra Barat tepatnya di Pantai Air Manis, Padang Selatan. Jika sobat mengunjungi tempat tersebut, pastilah menjumpai sebuah batu yang menyerupai orang sujud. Nah batu itu yang diyakini sebagai perwujudan Malin Kundang.

Nah pada kesempatan kali ini, Zona Siswa mencoba menampilkan Cerita Rakyat Malin Kundang tersebut ke hadapan sobat semua. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Cerita Rakyat Malin Kundang. www.zonasiswa.com


Malin Kundang
Dahulu kala, tersebutlah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Karena ayahnya telah meninggalkannya, sang ibu pun harus bekerja keras sendiri untuk bisa menghidupi keluarganya.

Malin adalah anak yang pintar tapi sedikit nakal. Ketika dia beranjak dewasa, Malin merasa kasihan pada ibunya yang sedari dulu bekerja keras menghidupinya. Kemudian Malin meminta izin untuk merantau mencari pekerjaan di kota besar.

“Bu, saya ingin pergi ke kota. Saya ingin kerja untuk bisa bantu ibu di sini.” pinta Malin.
“Jangan tinggalkan ibu sendiri, nak. Ibu hanya punya kamu di sini.” kata sang ibu menolak.
“Izinkan saya pergi, bu. Saya kasihan melihat ibu terus bekerja sampai sekarang.” kata Malin.
“Baiklah nak, tapi ingat jangan lupakan ibu dan desa ini ketika kamu sukses di sana” Ujar sang ibu berlinang ari mata.

Keesokan harinya Malin pergi ke kota besar dengan menggunakan sebuah kapal. Setelah beberapa tahun bekerja keras, dia berhasil di kota rantauannya. Malin sekarang menjadi orang kaya yang bahkan mempunyai banyak kapal dagang. Dan Malin pun sudah menikah dengan wanita cantik di sana. Berita tentang Malin yang menjadi orang kaya sampai lah ke ibunya. Sang ibu sangat senang mendengarnya. Dia selalu menunggu di pantai setiap hari, berharap anak si mata wayangnya kembali dan mengangkat drajat ibunya. Tetapi Malin tak pernah datang.

Suatu hari istiri Malin bertanya mengenai ibu Malin dan ingin bertemu dengan nya. Malin pun tidak bisa menolak keinginan istri yang sangat dicintainya itu. Malin menyiapkan perjalanannya tersebut menuju desanya menggunakan sebuah kapal pribadinya yang besar nan cantik. Akhirnya Malin pun datang ke desanya beserta istri dan anak buahnya.

Mendengar kedatangan Malin, sang ibu merasa sangat gembira. Dia bahkan berlari menuju pantai untuk segera melihat anak yang disayanginya pulang.

“Apa itu kamu Malin, anak ku? Ini ibu mu, kamu ingat” Tanya sang Ibu.
"Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirim kabar?" Katanya sambil memeluk Malin Kundang.

Sang istri yang terkejut melihat kenyataan bahwa wanita tua, bau, dekil yang memeluk suaminya, berkata:
"Jadi wanita tua, bau, dekil ini adalah ibu kamu, Malin"

Karena rasa malu, Malin Kundang pun segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga jatuh.
“Saya tidak kenal kamu wanita tua miskin” kata Malin.
"Dasar wanita tua tak tahu diri, Sembarang saja mengaku sebagai ibuku." Lanjut Malin membentak.

Mendengar perkataan anak kandungnya seperti itu, sang ibu merasa sedih dan marah. Ia tidak menduga, anak yang sangat disayanginya berubah menjadi anak durhaka.
"Oh Tuhan ku yang kuasa, jika dia adalah benar anak ku, Saya mohon berikan azab padanya dan rubah lah dia jadi batu." doa sang ibu murka.

Tidak lama kemudian angin dan petir bergemuruh menghantam dan menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu, Tubuh Malin Kundang kaku dan kemudian menjadi batu yang menyatu dengan karang.

Amanat: Jadilah orang yang berbakti pada orang tua. Dan janganlah sekali-kali durhaka padanya.

Semoga Cerita Rakyat Malin Kundang di atas bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. Dan jika dari pembaca sekalian menemukan kesalahan baik dari segi penulisan maupun pembahasan dalam artikel di atas, kami membuka kritik dan saran. Terima kasih ^^

Sate Kambing

SATE KAMBING

Cara Membuat Sate Kambing Empuk Bumbu Kecap

Cara Membuat Sate Kambing Empuk – Sebentar lagi umat muslim di dunia akan segera melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Setelah melakukan sholat id, maka sebagian besar umat muslim akan menyembelih hewan quban yang kemudian dibagikan ke setiap rumah penduduk. Di Indonesia hewan yang biasa digunakan untuk berkorban adalah sapi dan kambing. Daging kambing bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan, namun yang paling populer adalah dibuat menjadi sate. Jadi ketika anda mendapatkan jatah daging qurban nanti, anda bisa mengolahnya menjadi sate kambing. Namun biasanya jika tidak dilakukan treatment terlebih dahulu biasanya daging akan alot dan masih bau prengus.
Cara Membuat Sate Kambing Empuk 300x208 Cara Membuat Sate Kambing Empuk Bumbu Kecap
Untuk membuat sate kambing yang empuk, sebelum daging dibakar terlebih dahulu dilakukan treatment. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat daging kambing menjadi empuk dan tidak berbau. Dilansir dari carapedia, berikut tips membuat daging kambing menjadi empuk serta tidak bau prengus:
  • Menggunakan Tepung Kanji
    Setelah daging kambing ditusuk-tusuk, lumuri dengan tepung kanji. Biarkan beberapa waktu, dan kemudian goyangkan agar tepung kanji hilang. Dengan cara ini maka daging kambing menjadi empuk.
  • Menggunakan Daun Pepaya
    Selain tepung kanji, daun pepaya juga efektif untuk membuat daging kambing menjadi tidak alot. caranya daging kambing yang masih ufuh atau belum di tusuk, bungkus dengan daun pepaya selama kurang lebih 20 menit. Jika sudah cuci bersih daging kambing tersebut.
  • Menggunakan Air Kelapa
    Dengan merendam daging kambing dalam air kelapa, maka daigng akan menjadi empuk serta bau prengus akan berkurang.
  • Menggunakan Nanas
    Kupaslah buah nanas kemudian di parut. Campur parutan nanas dengan daging kambing. Namun jangan terlalu lama, karena bisa daging kambing malah menjadi hancur.
  • Jangan sampai daging kambing terkena api langsung saat membakar, karena akan membuatnya menjadi keras. Lakukan sampai daging berubah warna saja.
Jika daging kambing sudah empuk dengan cara diatas, kini saatnya membuat sate kambing dengan resep berikut ini:
Bahan Dan Bumbu Yang Diperlukan
  • Daging kambing 1/2 kg
  • Bawang putih 10 siung
  • ketumbar 1 sendok makan
  • kemiri 10 butir
  • gula merah 250 gr
  • garam 2 sendok teh
  • Bawang merah 4 butir
  • Kecap
  • Cabai

Cara Membuat Sate Kambing Empuk Bumbu Kecap

  1. Potong daging kambing kecil-kecil
  2. Haluskan bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, kemiri, gula merah dan garam.
  3. Rendam daging kambing dengan bumbu tersebut. Langkah ini hanya optional, beberapa orang lebih menyukai membakar daging kambing tanpa bumbu tambahan.
  4. Tusuk daging kambing dengan tusuk dari bambu (tusuk sate), yang harus diperhatikan dalam setiap satu tusukan jangan terlalu rapat karena akan mempengarui proses pembakaran.
  5. Bakar sate sampai matang dengan sesekali diolesi kecap manis namun jangan terlalu banyak karena akan membuat daging gosong.
  6. Iris cabai dan bawang merah tipis-tipis lalu campur dengan kecap manis.
  7. Sajikan Sate Kambing dengan bumbu kecap tersebut
Demikianlah cara membuat sate kambing empuk. Dalam melakukan treatment untuk membuat daging kambing empuk, lakukan salah satu cara saja misalnya hanya dengan parutan nanas saja. Anda juga bisa menambahkan lalapan seperti irisan kobes, atau tomat. Nah jika anda takut makan sate kambing karena darah tinggi, anda bisa membuat sate ayam yang lezat. Selamat mencoba